Thursday, January 1, 2009

INFO


Tujuh Ribu Mahasiswa Iran Siap Jihad

Tujuh ribu mahasiswa dari kota Isfahan di bagian tengah Iran, Isnin, mendaftarkan diri untuk memerangi Israel, demikian laporan berita setengah rasmi Iran, Fars."Pada hari pertama pendaftaran untuk memerangi rejim Zionis dan membantu rakyat Palestin, 7.000 mahasiswa dari berbagai universitas di Isfahan telah menyampaikan kesediaan," kata Mohammad Zarifi, anggota Perhimpunan Mahasiswa Islam Iran, sebagaimana dikutip oleh Fars.Masih pada hari yang sama, satu lagi kelompok mahasiswa Iran, Mahasiswa Basij (Relawan) dari Tehran Universiti, mengumumkan organisasi tersebut mendaftar relawan untuk memerangi Israel.
Pendaftaran itu dilakukan sehari setelah pemimpin spiritual Iran Ayatollah Ali Khomenei mengeluarkan fatwa yang menyatakan siapa saja yang meninggal dalam perang melawan Israel dan membela Jalur Gaza akan menjadi syahid."Sebagai jawapan atas fatwa pemimpin spiritual mengenai Jihad (perang suci), mahasiswa Basij dari seluruh universitas Iran telah mendaftarkan diri dan pendaftaran akan dibuka besok," kata Alireza Zahedi, anggota Mahasiswa Basij di Tehran Universiti, tanpa menyebutkan berapa jumlah mahasiswa yang sudah mendaftar."Dalam waktu dekat, mahasiswa yang terdaftar akan mengadakan pertemuan guna menyampaikan kesediaan kepada pemimpin spiritual untuk berperang di wilayah pendudukan (Palestin)," katanya.Ribuan orang Iran, termasuk mahasiswa, melancarkan pawai di Teheran pada Isnin pagi untuk mengutuk serangan Israel di Jalur Gaza.
Mereka membawa sepanduk yang berisi slogan anti-Israel dan anti-AS.Israel, Sabtu pagi, melancarkan serangan udara besar yang dikatakannya "ditujukan kepada anggota Hamas di Jalur Gaza" dan mengorbankan 345 orang serta melukai lebih dari 1.000 orang.Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, mendapat dukungan kuat Iran --yang tak mengakui Israel sebagai salah satu negara masyarakat internasional.Di markas besar PBB, New York, duta besar Mesir dan Palestin di badan dunia itu mengatakan, Senin, mereka meminta Dewan Keamanan PBB membuat Israel mematuhi seruan dunia untuk segera menghentikan kekerasan dan aksi militer di Jalur Gaza.(Ant)

No comments: