Sunday, March 29, 2009

Siri Tarbiyah Siyasah

SAAT DAKWAH MEMASUKI WILAYAH POLITIK
OLEH :USTAZ ABU RIDHA

TAHAPAN DAKWAH DALAM WILAYAH SIASAH.

Secara umum setiap gerakan dakwah mengacu kepada contoh dan keteladanan Nabi Muhammad s.a.w. Hal tersebut terukir dalam sejarah perjuangan Rasulullah dalam mewujudkan sasaran-sasaran dakwah, khususnya sasaran siasahnya.Sayid Quthub memandang sejarah nabi Muhammad sebagai teladan original dan symbol yang menghubungkan masalah keduniaan dan ketuhanan .

Menurut Sayid Quthub terdapat 4 tahap perjuangan dakwah Rasulullah s.a.w yang harus diteladani secara utuh oleh kaum muslimin ini dalam upayanya memperjuangkan tegaknya sistem Islam dan hancurnya sistem jahiliyah.

Pertama, Nabi Muhammad s.a.w. membangun peribadi-peribadi muslim membentuk satu jamaah atau kelompok yang terdiri atas orang-orang yang memiliki komitmen untuk melaksanakan perintah tuhan, dan siap menggantikan pola kehidupan masyarakat jahiliyah Makkah dengan masyarakat adil yang hanya mengakui satu kedaulatan Tuhan.Dalam tahap pertama ini, Nabi Muhammad s.a.w mendidik para pengikutnya agar melepaskan diri dari kehidupan masyarakat jahiliyah.

Kedua melakukan hijrah dalam pengetian yang luas ,artinya ,kesediaan menarik diri dari kehidupan jahiliyah dan membentuk daerah muslim yang sebenarnya.

Ketiga Rasulullah s.a.w mendirikan negara Islam di Madinah.Tahap ini dipandang sebagai masa konsolidasi penegasan persaudaraan. Dan integrasi saat mempersiapkan diri untuk perjuangan di masa depan.

Keempat Rasulullah s.a.w melakukan ekspansi dakwah ke seluruh penjuru dunia.

Imaduddin Khalik menyatakan bahwa perjuangan penegakkan Islam yang dilakukan Rasulullah melalui 3 tahap utama .Tahap pertama memastikan Islam tegak pada aspek kemanusiaan.Tahap kedua, memastikan Islam tegak pada aspek daulah ( negara dan pemerintahan).Tahap ketiga memastikan tegaknya Islam pada aspek peradaban.

Menurut Sayyid Quthub ,untuk membentuk masyarakat muslim di abad sekarang ini kaum muslimin harus menapaki 4 tahap seperti yang dicontohkan Rasulullah s.a.w..Sejalan dengan tuntutan –tuntutan dakwah ,gerakan-gerakan dakwah yang telah memasuki wilayah siyasahnya. Setiap tahapan hendaknya mempertimbangkan objektif,menyangkut potensi internal dan tantangan eksternal.Program juga harus disesuaikan dengan tahap.Dalam kerangka inilah Ikhwan , sebagai gerakan dakwah yang menyeluruh , merumuskan tahapan-tahapan perjuangan siasahnya.

Tahap pertama adalah sosialisasi idea ke seluruh lapisan masyarakat terutama ke kalangan pendukung inti dakwah .Dalam bahasa dakwah tahapan ini sering disebut marhalah ta’rif.Yaitu menjelaskandan mensosialisasikan idea-idea siasah yang ditawarkan dakwah kepada masyarakat luas.Dalam tahap ini semua komponen gerakan ikut terlibat dalam penyebaran idea dan gagasan di tengah-tengah masyarakat.Peranan mereka efektif dalam membangun opini umum yang mempercepat sosialisasi idea-idea siasah.Dakwah harus mampu meletakkan berbagai kebijakan dan panduan umum yang dapat mengendalikan “amal siyasi dalam marhalah ini”

Tahap kedua adalah tahap persiapan keikutsertaan dalam musyarakah siasiyah.(partisipasi politik) yang menjadi tema sentral proses demokrasi.Pada tahap ini diharapkan masyarakat dan kelompoknya.Dengan demikian ,gerakan dakwah memiliki kesiapan yang cukup untuk mengharungi samudera perjuangan siasah yang sarat dengan tentangan dan ujian.

Tahap ketiga ialah tahap keterlibatan langsung dalam amal siyasah.Tahap ini adalah tahap tanfiz dalam erti operasi semua tujuan dan agenda siyasah yang telah ditetapkan .Dalam tahap ini dakwah secara nyata memasuki wilayah siyasah dan terlibat dalam berbagai partisipasi siyasah.Partisipasi siyasah Gerakan dakwah akan dihadapkan pada sejumlah tentangan internal dan eksternal yang berisiko tinggi.Diakui , ketahanan dan kemajuan amal siyasi dalam tahap ini ditentukan oleh kekuatan tahap yang kedua ,yaitu kaderisasi dan pembinaan.Medan aktivitinya sangat luas dan kompleks.Aktiviti paling penting tahap ini antara lain mobilisasi masa untuk mencapai tujuan-tujuan siyasah, melancarkan tuntutan-tuntutan siyasah melalui dialog dan demonstrasi, ikut serta dalam even-even siyasah peting seperti di Indonesia ini, Pemilu, dan masuk ke lembaga legislative,yudikatif dan eksekutif.

No comments: