Friday, December 25, 2009

Renungan buat semua saudara seaqidahku......yang tersayang

PETUNJUK MENEGUHKAN IMAN:
1.Akrab dengan Al-Quran
2.Iltizam dengan Syariat Islam
3.Mempelajari Kisah Para Nabi
4.Berdoa
5.Berzikir kepada Allah
6.Menjalani Tarbiyah
7.Meyakini Jalan Yang Di Tempoh
8.Berdakwah
9.Dekat Dengan Ulama
10.Meyakini Pertolongan Allah
11.Mengetahui Hakikat Kebatilan
12.Nasihat orang Soleh
13.Merenung Nikmat Syurga.

Akrab dengan Al Qur'an

Al Qur'an merupakan petunjuk utama untuk mencapai tsabat (keteguhan iman). Al Qur'an merupakan penghubung yang amat kokoh antara hamba dengan Rabbnya. Barangsiapa berpegang teguh dengan Al Qur'an, niscaya Allah akan memeliharanya, barangsiapa mengikuti Al Qur'an, niscaya Allah akan menyelamatkannya dan barangsiapa menyeru kepada Al - Qur'an, niscaya Allah akan menunjukinya ke jalan yang benar.

Allah Azza wa Jalla telah menjelaskan bahwa diturunkannya Al Qur'an secara beransur-ansur adalah untuk meneguhkan hati para hambanya, sebagaimana firman Allah tatkala membantah tuduhan kaum kuffar, "Orang-orang kafir berkata: Mengapa Al Qur'an itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja?

Demikianlah supaya Kami perkuat hatimu dengannya dan Kami membacakannya secara tartil." (Al Furqan : 32) Diantara alasan mengapa Al Qur'an sebagai sumber utama untuk mencapai tsabat, karena Al Qur'an menanamkan keimanan dan mensucikan jiwa seseorang, diturunkan untuk menenteramkan hati manusia dan sebagai benteng bagi orang mukmin dalam menghadapi hempasan fitnah. Al Qur'an juga membekali muslim dengan konsepsi serta nilai yang dijamin kebenarannya, sehingga dia mampu menilai sesuatu dan menimbang sesuatu secara proporsial dan benar.
Iltizam dengan Syari'at Islam

Allah berfirman: "Dan sesungguhnya kalau mereka melaksanakan nasehat yang diberikan kepada mereka, tentulah hal yang demikian itu lebih baik bagi mereka dan lebih meneguhkan (hati mereka di atas kebenaran)." (An Nisa : 66) Jelas sekali, tidak mungkin kita mengharapkan orang-orang yang malas dan tidak melakukan amal shalih dapat memiliki keteguhan iman.

Allah hanya akan menunjukkan kepada orang yang beriman dan mengamalkannya, jalan yang lurus. Oleh karena itu Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dan para shahabat senantiasa melakukan amal shalih dan menjaganya secara terus-menerus. Dalam hal ini Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa memelihara shalat dua belas raka'at (sunnat rawatib), niscaya ia dijamin masuk surga." (At Tirmidzi 2/273)

Mempelajari Kisah Para Nabi

Tentang pentingnya mempelajari kisah para Nabi, Allah berfirman, "Dan Kami ceritakan kepadamu cerita para Rasul agar dengannya Kami teguhkan hatimu." (Hud : 120) Mari kita renungkan kisah Nabiyullah Ibrahim Alaihis Salam tatkala dilemparkan ke dalam api. Ibnu Abbas berkata: Ucapan terakhir Ibrahim ketika akan dilemparkan ke dalam api adalah, "Cukuplah Allah sebagai penolongku, Dia adalah sebaik-baik pelindung." (Al Fath : 29)

Seandainya anda merenungi firman Allah di atas, tidakkah anda merasakan adanya tsabat yang meresap ke dalam jiwa Anda? Dalam kisah Musa Alaihis Salam, Allah berfirman: "Maka setelah kedua golongan itu saling melihat, berkatalah para pengikut Musa: Sesungguhnya kita akan benar-benar tersusul. Musa menjawab: Sekali-kali tidak akan tersusul, sesungguhnya Rabbku bersama-ku, kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku." (Asy Syu'ara : 61-62) Bila Anda bayangkan bahwa kisah tersebut terjadi di hadapan Anda, tidakkah Anda merasakan tsabat di dalam hati Anda?

Berdoa

Di antara sifat hamba-hamba Allah yang beriman adalah selalu memohon kepadanya agar diberi keteguhan iman, seperti doa yang tertulis dalam firman Allah: "Ya Rabb kami, janganlah engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan setelah engkau beri petunjuk kepada kami." (Ali Imran : 250) Agar hati tetap teguh, maka Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam banyak memanjatkan doa berikut ini, "Wahai Dzat pembolak-balik hati, teguhkanlah hatiku pada agamaMu." (HR. At Tirmidzi)

Berdzikir kepada Allah

Dzikir kepada Allah adalah amalan yang paling ampuh untuk mencapai tsabat. Karena pentingnya dzikir ini, Allah memadukan antara dzikir dengan jihad sebagaimana dalam firman-Nya: "Hai orang-orang yang beriman, bila kamu memerangi pasukan (musuh), maka berteguh hatilah dan dzikirlah kepada Allah sebanyak-banyaknya." (Al Anfal : 45)

Dalam ayat tersebut Allah menjadikan dzikrullah sebagai amalan yang baik untuk mencapai tsabat dalam jihad. Nabiyullah Yusuf Alaihis Salam pun memohon bantuan untuk mencapai tsabat dengan dzikrullah saat dirayu oleh seorang perempuan cantik yang mempunyai kedudukan tinggi.
Demikianlah pengaruh dzikrullah dalam memberikan keteguhan iman kepada orang-orang beriman. Tak seorangpun bisa menjamin dirinya akan tetap terus berada dalam keimanan sehingga meninggal dalam keadaan khusnul khatimah. Untuk itu kita perlu merawat bahkan senantiasa berusaha menguatkan keimanan kita. Makalah ini insya'allah membantu kita dalam usaha mulia itu.

Menjalani Tarbiyah

Tarbiyah (pendidikan) yang semestinya dilalui oleh setiap muslim cukup banyak. Paling tidak ada empat macam.
Tarbiyah Imaniyah, iaitu pendidikan untuk menghidupkan hati agar memiliki rasa khauf (takut), raja' (pengharapan) dan mahabbah (kecintaan) kepada Allah serta untuk menghilangkan kekeringan hati yang disebabkan oleh jauhnya dari Al Qur'an dan Sunnah.

Tarbiyah Ilmiyah, iaitu pendidikan keilmuan berdasarkan dalil yang benar dan menghindari taqlid buta yang tercela. Tarbiyah Wa'iyah, iaitu pendidikan untuk mempelajari siasat orang- orang jahat, langkah dan strategi musuh Islam serta fakta dari berbagai peristiwa yang terjadi berdasarkan ilmu dan pemahaman yang benar.

Tarbiyah Mutadarrijah, yaitu pendidikan bertahap, yang membimbing seorang muslim setingkat demi setingkat menuju kesempurnaannya, dengan program dan perencanaan yang matang. Bukan tarbiyah yang dilakukan dengan terburu-buru dan asal jalan. Itulah beberapa tarbiyah yang diberikan Rasul kepada para sahabatnya. Berbagai tarbiyah itu menjadikan para sahabat memiliki iman baja, bahkan membentuk mereka menjadi generasi terbaik sepanjang masa.

Sunday, October 25, 2009

PKPMI-CA....MENJELANG AIDIL ADHA

MAKLUMAN

QURBAN BERSAMA MASYARAKAT NANGGROE ACEH DARUSSALAM

Dengan tema ‘ Berat Mata Memandang, Berat Lagi Bahu Memikul’ Persatuan Kebangsaan Pelajar Malaysia Indonesia Cawangan Aceh ( PKPMI-CA ) 2009 / 2010 telah merangka sebuah program ibadah Qurban di bumi Aceh Darussalam. Maklumat mengenai program tersebut adalah seperti berikut :

Tarikh : 27 Nov 2009 / 10 Zulhijjah 1430.
Anjuran : Panitia pelaksana dan seluruh ahli PKPMI-CA.
Sasaran : Mangsa Tsunami (26 Dis 2004) dan konflik, masyarakat sekitar Darussalam ( sekitar kampus IAIN Ar-Raniry dan mahasiswa Malaysia di IAIN Ar-Raniry.
Jumlah : Sekitar 1200 orang.

Objektif :
a) Berkongsi rasa dan kedukaan bersama mangsa korban Tsunami dan konflik.
b) Berkongsi kegembiraan dan kasih dengan saudara seiman di Aceh
c) Membantu penyaluran haiwan Qurban dari kaum Muslimin.
d) Merapatkan silaturrahim dengan seluruh mahasiswa Malaysia di perantauan.
Maklumat mengenai haiwan korban dan kos-kosnya adalah seperti berikut :

a) Keperluan haiwan Qurban adalah 2 ekor lembu dan 4 ekor kambing dengan perkiraan anggaran dana sebanyak :


Lembu Satu bahagian=
RM514.28x7bahagian RM3600x2 ekor lembu
=RM7200

Kambing 1 ekor kambing
RM540 RM540x4 ekor kambing
=RM 2160

JUMLAH RM9360

b) Keperluan Dana Jamuan

1 Beras RM 30.00 x 10 kampit RM 300

2 Sayur-sayuran RM 200

3 Rempah Ratus RM 100

4 Ikan Kering RM 100

5 Perlengkapan RM 200

6 Awasan RM 200

7 JUMLAH RM 1100

Dana yang diperlukan : RM 10, 460.00.

Catatan : Kadar tukaran wang terkini RM 1.00 = Rp 2750.

Sumbangan anda boleh disalurkan ke : 033 – 133711 – 025 ( HSBC ) atas nama Mohamad Azzar bin Ismail.

Jika ada yang ingin menyertai bahagian dari korban ini, sila hubungi YDP PKPMI-CA, Mohamad Azzar ( +6287890305903 ) atau Pengarah Program, Ikram ( +6281919792886 ) atau wakil kami di Malaysia : Anuar ( +60139694922 ).


Bagi sahabat-sahabat Mahasiswa Malaysia di IAIN Ar-Raniry yang ingin menyalurkan sumbangan, boleh disampaikan kepada Al-Akh Muhammad Fadhlullah ( KD Sumbangan dan Infaq ) bagi Muslimin atau Al-Ukht Aisyah bt Nordin ( Tim.KD Sumbangan dan Infaq ) bagi Muslimat atau terus kepada Al-Akh Mohd Ikram bin Ramli ( Pengarah ) atau Al-Ukht Roslina bt Mohamad ( Tim.Pengarah ).

Monday, October 19, 2009

FIKRAH MAHASISWA ISLAM.

Mahasiswa Islam Menghadapi Problematika Ummah .

Assalamualaikum dan salam penuh kedamaian buat seluruh saudara seakidah. Agak lama penulis tidak berkesempatan mengisi laman islami ini dengan pengisian.

Hari ini 20 Oktober 2009 (Selasa) , sudah 5 hari mahasiswa Malaysia fakultas syariah di IAIN Ar-Raniry Aceh turun ke medan untuk melaksanakan tanggungjawab sebagai da’ie, duta perubahan, insan penyelamat ummat ke KPM (Kursus Pengabdian Masyarakat).Mereka telah di hantar ke daerah-daerah seluruh Aceh, terutamanya ke pedalaman-pedalaman yang menguji ilmu di dada , kesabaran dan ketabahan menghadapi cabaran di lapangan masyarakat .Alhamdulillah dengan keterlibatan mahasiswa Islam Malaysia dalam mewarnai masyarakat dengan agenda yang berlandaskan islam akan melahirkan pemimpin,dan mahasiswa yang sentiasa peduli kepada problematika ummah.Hanya doa yang mengiringi , semoga amalan mereka diredhai dan dibantu Allah.

Cabaran hari ini memerlukan generasi Al-Quran yang mempunyai visi dan wadah Islam yang jelas bagi merungkai problematika ummah.Kini isu atau propaganda problematika ummah bukan lagi berlegar di bangunan-bangunan kampus tetapi telah masuk ke segenap lapisan kawasan Bandar mahupun desa yang semakin hari , aura kesedaran itu menjadi bualan di bibir –bibir rakyat yang melihat serta merasakan reality kehidupan sebenar.

Suka saya mengajak kalian sama-sama merenung masa depan, bagaimana kita mahasiswa Islam mempersiapkan diri? Bagi saya fokus kepada perjuangan itu penting. Walaupun kalimat perjuangan itu universal. Namun kita sebagai muslim tidak pernah terkecuali di dalam shaf atau kumpulan yang erat menggenggam Panji Islam.

Di sini saya polakan apa yang harus kita target bagi mencapai kesuksesan satu hari kelak.Walaupun perkongsian ini saya drafkan menurut pengamatan saya sendiri.Segala kekurangan saya mohon maaf.Hanya satu saya harapkan seandainya ia bermanfaat ambillah sebagai plan muslim untuk membantu menyelesaikan problematika ummah.

Problematika Asas :
1.Problematika Sejagat
2.Problematika International
3.Problematika National
4.Problematika Masyarakat
5. Problematika Individu

Di atas saya listkan tahap problematika yang menjadi rutin bagi setiap individu. Tentukan di mana posisi kita sekarang. Jadi rancanglah di mana kapasiti kita mampu bergerak, menggerak dan seterusnnya digerakkan. Saya yakin setiap sahabat yang sentiasa melihat ke depan pasti berazam akan terus memikirkan di mana posisi diri yang paling ideal untuk bersama-sama menegakkan syariat Islam. Lakukanlah sesuatu yang menyumbang kepada Islam.Biarlah ia sekecil zarah tetapi imbalannya moga tercatat di sisi Allah.

Di samping mengejar berpartisipasi di kancah dunia yang merumitkan ini,janganlah kita mengambaikan refleksi ruhiyyah yang amat penting bagi kita tingkatkan setiap hari. Ingatlah kekuatan dan pertolongan itu hanya terletak di bawah kekuasaan Allah .Jadilah seperti qudwah hasanah kita rasulullah dan para sahabat. Walaupun hebat merajai dunia tetapi kerdil di hadapan Allah.Allah berfirman:

10. Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih?
11. (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.

Hayatilah ayat Allah ini, semoga ia menjadi landasan kita sebagai mahasiswa Islam yang mempunyai misi yang jelas dalam mengimplementasikn ilmu dengan keintelektualan fikrah Islam.wallahua’lam

Wednesday, September 30, 2009

SALAM AIDIL FITRI..

Assalamualaikum…
mak,abah dan adik…..kakak rindu semua…..SALAM LEBARAN MAAF ZAHIR BATIN.

Ya allah sampaikan rinduku pada mereka.

Ya Allah…..
Kokohkanlah ikatannya
Kekalkanlah cintanya.
Tunjukilah jalan-jalannya.
Penuhilah hati-hati ini dengan nur cahaya-Mu
Yang tiada pernah pudar.
Lapangkanlah dada –dada kami dengan limpahan
Keimanan dan keindahan tawakal kepada-Mu
Nyalakanlah hati kami dengan makrifat kepada mu
Matikanlah kami dalam syahid di jalan –Mu
Sesungguhnya Engkaulah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong.
AMIN….

Wednesday, July 8, 2009

PESAN UNTUK PEMUDA ISLAM

PESAN UNTUK PEMUDA ISLAM

Bagaimana merealisasikan semboyan “Allah Tujuan Kami”

Ringkasan buku karangan Abdullah Nashih Ulwan.

1.Marilah sama-sama kita jadikan ayay 162-163 surah Al-An’am sebagai pegangan kita:

“162. Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.
163. Tiada sekutu bagiNya; dan demikian Itulah yang diperintahkan kepadaku dan Aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)".


2. Yakinlah Syariat Allah bersifat Universal dan kekal serta petunjuk ke arah jalan keselamatan.Sedangkan konsepsi manusia kadang-kadang menyeret kita ke jurang kehancuran dan jahiliyah.Allah berfirman :

49. Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang Telah diturunkan Allah kepadamu. jika mereka berpaling (dari hukum yang Telah diturunkan Allah), Maka Ketahuilah bahwa Sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan mushibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. dan Sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik.
50. Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin ?(Al-Maidah 49-50)

3.Pastikanlah diri kita sentiasa mentaati perintah dan larangannya secara total sebagai tanda keimanan dan pengabdian kita kepada Allah .Dia Maha mengetahui hukum dan peraturan yang sesuai dengan kemampuan hambanya.Dia yang Maha bijaksana meletakkan sesuatu sesuai dengan posisinya yang tepat, sehingga dapat mendatangkan manfaat dan mencegah kemudharatan.Allah berfirman :

36. Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan rasul-Nya Telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. dan barangsiapa mendurhakai Allah dan rasul-Nya Maka sungguhlah dia Telah sesat, sesat yang nyata.

(Al-Ahzab:36)

4.Semboyan “Allah Tujuan Kami” akan terwujud apabila keredhaan Allah adalah tujuan final kita. Allah berfirman dalam surah At-Taubah ayat 62 :
62. Mereka bersumpah kepada kamu dengan (nama) Allah untuk mencari keridhaanmu, padahal Allah dan rasul-Nya Itulah yang lebih patut mereka cari keridhaannya jika mereka adalah orang-orang yang mukmin.


Rasulullah saw bersabda : “Barang siapa membuat hati manusia merasa senang dengan sesuatu yang dimurkai Allah, nescaya Dia membiarkannya menjadi beban tanggungan orang lain, dan barangsiapa yang membuat hati manusia merasa murka dengan sesuatu yang diredhai Allah, nescaya Dia mencukupi (tanggungan) orang lain.”

Semoga kita sentiasa dalam naungan Allah…

Sunday, June 28, 2009

Nur Syifa'

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM……

Mentari pagi memancar suria ,

Ombak ganas terus menghempas pantai,

Anak-anak terus mengesak tangis

Para pejuang setia dengan pacuan pedangnya.

Hamba ini terus mengembara menuju pencipta azali

Bersyukur kita sebagai seorang hamba dikurniakan nikmat dan kasih sayangnya,

Allah dekat di hati kita dan melalui pertemuan-pertemuan ilmu malaikat sentiasa merahmati,

Apa lagi yang diiinginkan,sudah sempurna Allah kurniakan

Menjadi rencah kehidupan arus tenang dan sedikit berkocak seperti air yang tersimpan di dalam gelas.

Hari ini jari jemari ini ingin terus menari-nari sehingga menuju singgahsana abadi,Ingatanku:

1. Jadilah muslim yang merindu tuhannya….

2. Jadilah muslim yang menjadi penyeri dunia menyapa kesayuan alam

3. Sebarkan senyuman kebajikan buat saudara seiman,

4. Jadilah muslim yang lunak dan tegas meneguh nuansa iman.

5. Salam ukhwahfillah, salam perjuangan,salam buat mujahid dan mujahidah…..

6. Berdoalah semoga mardhatillah milik kita dunia dan akhirat…

Astaghfirallah , Subhanallah, Alhamdulilah ,Allahu Akbar…….

Sunday, June 14, 2009

AURA SYAHID...

AURA SYAHID …………………………..SYAHADAH

Alangkah indah sekiranya kita merasakan nikmat orang yang syahid. Namun di sinilah kita ukur tahap kecintaan kita terhadap syahid di jalan Allah. Setebal mana cinta atau cita-cita menuju dan mengikut jejak langkah mereka.......Adakah kita terpilih...adakah kita berpeluang ..........adakah kita punyai tekad .....................adakah ruh kita hadir membayangkan syurga atau sebaliknya tanyalah diri kita masing-masing.

Mungkin tuntas dan lunak berbicara dan mengatakannya tetapi realitinya apa yang telah kita perbuat.Kadang-kadang kita bermimpi kita dah temui jalan-jalan yang lurus , tetapi kita leka sebenarnya... Sedarlah nikmat Islam dan kebenaran akan ditarik Allah pada bila-bila masa dan saat bergantung di atas kuasa dan kehendaknya.Bila merenung hadis Arbain ke 4 membuatkan kita berfikir tak semestinya yang mendapat petunjuk saat ini akan beroleh syurga setelah meninggal dan yang jahil di kala ini akan ke neraka, tetapi sejauh manakah kita menyelusurinya dengan usaha menambah kebaikan semaksima mungkin mencari redha Allah.

Ungkapan mereka telah pergi..................sering berganti.... entah bila kita pula akan menjejakinya.....Hari berganti hari para ulama’ pergi meninggalkan kita dan pejuang yang benar ikhlas menyambut panggilan kekasihnya.Tak bergetarkah di hati kita nyawa amatlah dekat.............manakala dosa-dosa lalu menggunung tinggi, kewajipan-kewajipan dikhianati... bayangkanlah sedang kita menaip atau apa saja yang sedang kita lakukan tiba-tiba apabila kita sedar kita berada di alam lain. Pasti takut kan seandainya kita tiada bekalan.

Saya menulis bukanlah untuk mematahkan semangat yang lain, tetapi mengharapkan dapat memberi semangat kita perlu terbang segera,kita perlu mengemudi segera,waktu itu sungguh pantas.Usia dunia ini juga semakin tua seandainya kita masih ragu-ragu dengan janji Allah pasti tak enak hidup ini , tetapi alangkah baiknya sekiranya kita adalah seorang pengembara yang cuma singgah sebentar di sesuatu tempat dan akan kembali ke tempat asalnya, pasti bekalan yang akan kita persiapkan.

Dalam dunia global hari ini, penguasaan skill dan power starategi perlu kita gagaskan supaya kita dapat menjadi penyelamat atau super laeader yang seimbang (tawazhun) yang ada dinamika dan bercita-cita dan bercitarasa tinggi bukan cemerlang di dunia semata bahkan sukses dan hebat di Akhirat menemui kekasih abadi.

Kesimpulannya. Aura syahid membuatkan manusia yang tidak buta hatinya tetapi akan terus terbangun dan bangkit menggerak dan mengkoordinatkan siyasah dunia dengan pancaindera dan imannya agar menjadi sebuah kapal yang rapi untuk belayar ke dunia yang abadi dengan selamat, dan aman.....................................

Ku menjejaki Mereka yang telah pergi.....................bertemu kekasihnya yang abadi.

.

Monday, June 1, 2009

TINTA SYUHADA'

Setiap insan yang menyucikan hatinya setiap hari sudah tentu dibantu oleh Allah…Sahabat masih belum terlambat marilah sama-sama kita bina dan bangunkan diri, mencapai kesuksesan serta terus berjuang untuk menggapai cita-cita dan membela agama.Sedarlah tanpa kekuatan jiwa yang kuat kita tak mampu mengharungi perjalanan dakwah ini….Dengan optimis mulakanlah hari-harimu dengan penuh sinar yang cerah….

Mulailah dengan tekad bahwa kita tidak akan mundur menghadapi cabaran dan tidak akan cemas menghadapi gangguan fizikal dan mental

Pasakkan kesetiaan kita pada jalan perjuangan ini, walau apapun terjadi kita tidak akan menyimpang….

Serahkanlah segala pengorbanan kita , dikala lapang atau sempit, susah atau senang dan curahkan tanpa merasa keberatan….

Janganlah ragu,teruskan keyakinan dan ilmu di jalan perjuangan ini semoga kefahaman islam yang mendalam dapat dimiliki….

Junjung tinggi ideologi Islam yang diperjuangkan dengan penuh keyakinan dan kesungguhan agar redha Ilahi yang dinikmati…

Inilah curahan As-Syahid Hasan Al-Banna kepada pendakwah agar ruh Islam dan semangat menyeru manusia kepada Islam berada di landasan yang lurus……

Segala kekuasaan milik Allah kita hanya mampu berusaha , berdoa dan bertawakal.Moga hati-hati kita terpaut dengan kebaikan setiap saat….

Jadilah Insan yang Paling Bahagia di Dunia dan Akhirat.

Wallahua’lam

Monday, May 25, 2009

INTIMA' KEPADA ISLAM

INTIMA’KEPADA GERAKAN DAKWAH

Ikhwati fillah

Jika kita perhatikan perjalanan hidup kita ,kita akan menemukan bahwa Allah telah memberikan kita nikmat dan kurnia yang tidak terhingga kepada kita.Dimulai ketika lahir dalam keluarga muslim dan hingga sekarang Allah masih memberikan kita nikmat iman dan Islam.Berapa banyak manusia yang lahir dalam lingkungan keluarga non muslim hingga dewasa ,bahkan sampai ajal menjemput.Mereka tetap tidak mendapatkan atau menjaga fitrah penciptaannya, yaitu Islam seperti disebutkan dalam hadits, yaitu “kullu mauluudin yuuladu ‘alal fitrah” (tiap bayi dilahirkan atas fitrah Islam).Bukankah ini kurnia besar yang patut kita syukuri?Allah mencela dan mengancam orang yang tidak mensyukuri nikmat dengan siksa yang pedih nanti di akhirat.

Dan ingatlah juga,tatkala Tuhanmu memaklumkan :”Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akasn menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikmat-ku,Maka sesungguhnya azabku sangat pedih”(Ibrahuim,/14:7)

Kelimpahan nikmat dan kebaikan yang Allah berikan kepada manusia disebutkan dalam beberapa ayat, diantaranya:
Maha suci Allah di tangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.(Al-Mulk/67:1)

Al-Quran mengungkapkan kelimpahan kebaikan Allah dengan ungkapan “tabaarak” yang artinya adalah Maha Pemberi kebaikan yang berlimpah dan tak terhingga.Pengertian ini dapat kita lihat di ayat lain yang menyebutkan:

Dan jika kalian menghitung nikmat Allah ,kalian tidak akan dapat menghitungnya (Ibrahim/14:34)
Hal ini cukup untuk menjadi alasan peribadi bagi seorang muslim untuk bersyukur dan membela Islam .Dalam tinjauan yang lebih luas lagi, Islam bukan hanya agama peribadi ,tetapi juga sebuah arus dan ideologi yang harus diperjuangkan agar nilai-nilainya tersebar dan berjalan di muka bumi ini.Untuk tujuan itu ,maka intima’ atau berafiliasi kepada Islam dan perjuangan dakwah Islam menjadi suatu keharusdan dan wujud dari rasa syukur manusia kepada Allah.

Islam adalah ideologi dan risalah Allah yang harus sampai kepada seluruh manusia atau menjadi rahmat bagi semesta.Tugas besar ini memerlukan orang-orang memiliki komitmen dan loyalitas serta keterikatan yang kuat kepada Islam.Pembelaan dan berpihak kepada Islam merupakan wujud intima’ kita kepada Islam dan gerakan dakwah.Ekspresi kesyukuran kita atas semua nikmat ini harus benar-benar wujud.

Intima’ kepada Islam bukan berarti mengungkung manusia, mengikat manusia dan merasa tidak mergdeka.Sisi lain dari pemahaman intima’ yang dapat diwujudkan adalah seperti yang dikatakan Imam Syafi’i dalam suatu syairnya:

Orang yang merdeka adalah oerang menjaga (merawat) kasih sayang (ukhwah) yang hanya sebentar atau orang yang berafiliasi kepada orang yang telah memberikan manfaat walaupun hanya satu kata.

Dakwah dan Tarbiyah telah memberikan sesuatu yang banyak kepada kiat.Kita bukan hanya menerima ukhwah sesaat dari ikhwah lainnya, bahkan bertahun-tahun kita menjalin ukhwah.Ilmu dan nilai yang bermanfaat buat kehidupan telah banyak kita dapatkan dari murabbi kita, dan juga dari qiyadah.Jika kita telah banyak berhutang kepada dakwah dan pelaku dakwah itu sendiri ,apatah lagi kepada Allah ,sumber segala kebaikan.

Dengan banyaknya kebaikan yang kita dapat dari dakwah dan tarbiyah,maka kita belumn dapat dikatakan merdeka jika kita tidak dapat berterima kasih kepada para dai dan pembimbing kita yang telah menunaikan hak ukhwah kepada kita.Bukan hanya “lahzhah”beberapa minit,tetapi bertahun-tahun kita merasakan kebaikan ukhwah tersebut.

Manfaat yang kita dapat tidak dapat diungkapkan banyaknya, jadi tanpa ragu-ragu kita harus memberikan segala komitmen kita kepada dakwah dan gerakandakwah ini sebagai bukti intima’ kita kepada Islam. Dengan meneruskan misi dakwah semoga kita dapat terus berintima’ kepada Islam dan bersama-sama melakukan amal jama’i.

Jika nikmat Islam kita syukuri dengan wala’ kepada Allah,Rasul dan pemimpin Islam, maka nikmat berukhwah dapat kita syukuri dengan sentiasa memberikan komitmen kepada gerakan dakwah dalam kerja dan ketaatan kepada perjalanan dan proses dakwah.wallahhu a’lam

Wednesday, May 13, 2009

Sharing And Giving




Alhamdulillah.Hari ini nyawa kita masih lagi berdenyut dan masih bernafas.Namun nafas dan hayat dunia hari ini semakin sesak, berkecamuk seolah-olah setiap yang berlaku ada onar dan ada perancangan.Bermula di sekitar lingkungan kita seterusnya berkembang di serata tempat ,negara mahupun dunia ini. Sungguh hebat kekuasaan Allah.


Pertama saya mengajak kalian agar meletakkan segala sesuatu itu punyai kewajiban ke atas diri sendiri dan orang lain.Dari upaya diri yang terorganisir dengan kawalan hidup yang mengarah ke satu matlamat yang pasti serta mencari sesuatu yang abadi akan tercetus di fikiran dan prilaku yang indah dan cantik. Manusia boleh memperlakukan apa saja di dunia ini, tetapi samada berakibat baik atau tidak.Jiwa dan hati “control system” yang saya rasa paling inti bagi setiap manusia, jadi didiklah jiwa dengan input-input yang bersumber dari pokok setiap ketinggian dalam hidup ini iaitu “niat” biar dari manapun keadaan dan latar belakang sebelumnya segala perlakuan pada hari berikutnya iaitu hari esok lebih baik dari hari ini.


Percayalah kalian pencerahan dan i’tiqad kebersihan jiwa ini pasti mengundang “two power” kekuatan bersosialisasi di dunia dan seterusnya kekuatan yang menjurus diri mengejar kebahagiaan hakiki.Bagi merebut ini kita semua berhijrahlah dari segala sikap yang negatif kepada positif atau tanamkan mahmudah di hati dan hilangkan mazmumah yang merajai. Semoga diriku dan semua selamat mengharungi cabaran dan dugaan dengan terus bermujahadah.


Cita-cita atau berjiwa besar harus kita didik dan kita kongsikan bersama –sama sahabat supaya kita dapat menjalani ini hidup ini dengan matlamat dan fokus yang jelas. Sedarlah kita perlu terus laju bergerak dan memacu kedepan agar apa yang kita usahakan membuahkan hasil.Contohnya kita terus menyebarkan nasihat-nasihat kepada sahabat yang mungkin terlupa ,walaupun tidak diendahkan namun usaha dan harapan ke arah kebaikan telah disampaikan. Mudah-mudahan hikmah yang tiba.Kesimpulannya teruskan beramal walau sedikit.Hanya Allah yang menilai perbuatan itu.


Akhirnya dalam diri manusia ini telah diketahui satu kejadian yang sangat unik yang harus kita hargai penciptaannya.Jadilah seorang yang sentiasa berada di bawah payung lindungan Allah.Mudah-mudahan kita terus menang dan beroleh kenikmatan abadi . Satu kata yang dapat saya kongsikan yaitu:تقوى
Tawadhu’+Qanaah+Wiqayah+yakin.


Walaupun kata ini simple tapi seandainya kita dalami dan fahami sebenarnya satu dasar yang menjuruskan kita sentiasa terpandu dalam kehidupan.Walaupun ianya satu kata ,saya harapkan sahabat-sahabat mendapat manfaat dan semangat …

………SEBARKAN DAKWAH DAN TERUSKAN PERJUANGAN ISLAM………
ISLAM FOR ALL

Thursday, May 7, 2009

MUSLIHUN HARAKIYYUN

Peranan Ulama “muslihun harakiyyun”

Oleh :Us Haji Harun Taib

Mereka memahami bahawa Islam satu cara hidup yang membawa kesejahteraan kepada manusia. Islam pembebas ummah daripada memperhambakan diri kepada yang lain daripada Allah.

Mereka ini berhempas pulas berusaha untuk mengajak ummah kembali menghayati syariatNya di samping mengajak ummah manusia seluruhnya menganut agama Islam. Keterlibatan mereka di dalam kerja-kerja Islam sangat kelihatan. Begitu juga dalam kancah politik tanahair tidak dapat dinafikan lagi.

Mereka memberi kesedaran betapa perlunya ummah Islam membebaskan diri dari belenggu penjajahan politik, ekonomi, pemikiran dan lain-lain lagi.

Hampir keseluruhan negara ummah Islam mencapai kemerdekaan melalui usaha-usaha mereka yang gigih itu, namun demikian usaha mereka untuk menjadikan ummah Islam menghayati syariatnya dalam semua aspek belum mendapat kejayaan. Ini adalah disebabkan kerana negara-negara ummah Islam meminggirkan para ulama daripada pentadbiran dan pemerintahan negara selepas mencapai kemerdekaan. Akhirnya mereka menjadi musuh buruan oleh pemerintah yang juga mengaku ianya Islam. Atas nama Islam mereka ditangkap, dipenjara dan berbagai-bagai lagi.
Mereka bukan sahaja dikecam oleh pemerintah tetapi juga oleh golongan ulama yang boleh dipergunakan oleh pemerintah. Kalau golongan ulama yang pernah diginakan oleh para pemerintah sedar, lebih-lebih lagi jika dikaitkan dengan situasi yang ada sekarang ini, maka sudah tentu mereka dapat mengerti yang sebenarnya menjadi musuh kepada kerajaan warisan penjajah itu ialah Islam.

Siapa sahaja yang ingin melaksanakan Islam – yang hendak menerangkan Islam seperti mana yang dilaksana dan diterangkan oleh al-Quran dan as-Sunnah, pasti akan mendapat tentangan daripada kerajaan warisan itu. Justeru itu para alim ulama hari ini haruslah memahami betul-betul sabda junjungan kita SAW yang maksudnya:

“Bandingan orang yang tegak lurus di atas landasan syariat dengan orang yang melanggarnya, saling tak tumpah seperti suatu kumpulan yang sama-sama memberi saham di dalam membeli/menaiki sebuah bahtera.

Satu golongan mendapat di bahagian bawah dan satu golongan lagi mendapat di bahagian atas. Kumpulan yang berada di bahagian bawah apabila menghendaki air terpaksa menaiki tingkat atas dan menyusahkan kawan-kawan mereka. Lalu mereka berfikir sekiranya behagian mereka di sebelah bawah ditembuskan senanglah mereka mendapat air (tidak payah ketingkat atas lagi) kalau sekiranya kehendak mereka dibiarkan terlaksana nanti semua mereka akan mati, tetapi sebaliknya kalau kehendak mereka itu disekat semua orang akan selamat”.

Betapa jelasnya hadith ini menerangkan kepada kita kalau sekiranya golongan perosak itu dibiarkan berkuasa sudah tentu agama kita dimusnahkan dan negara kita akan dihancurkan. Jalan selamat ialah para alim ulama haruslah bersatu menggembelingkan tenaga dan fikiran untuk menangani masalah politik tanahair. Mungkin orang akan mempersoalkan ‘apakah yang boleh dilakukan oleh para ulama’? Banyak sekali kerja yang boleh dilakukan oleh para ulama’ di dalam menangani keadaan yang ada sekarang ini. Antara lain:

1. Bertindak menjelaskan Islam dari semua sudut dan aspek kepada semua lapisan masyarakat

2. Mengadakan perbandingan yang rapi dan terperinci antara Islam dan bukan Islam dalam semua aspek seperti ekonomi, undang-undang, politik, pentadbiran dan sebagainya

3. Menghapuskan segala kekeliruan yang diperlakukan kepada Islam

4. Mentarbiah dan mendidik orang-orang Islam supaya benar-benar mengerti Islam dan perjuangan untuk menegakkan Islam

5. Menyusun rapi segala tenaga yang telah dididik supaya semuanya berfungsi dan berperanan

6. Menjadi bintang kepada Islam untuk menghadapi segala cabaran golongan taghut dan seterusnya mengundurkan golongan tersebut dari kerusi masing-masing melalui cara-cara yang dihalalkan oleh undang-undang.

7. Melibatkan diri dalam semua kegiatan kemasyarakatan dan politik tanahair

Saturday, May 2, 2009

Menuju Amal Jamai'e

PEMIKIRAN AMAL JAMA’IE ‘AQLIYYAH JAMA’IYYAH’ DAN PENGHAPUSAN SIKAP MEMENTINGKAN DIRI

Pesanan:Us.Said Hawwa.

Persoalan ini adalah suatu yang kritikal, lebih-lebih lagi apabila bangsa kita kebiasaannya bertindak berseorangan, dan memang banyak sekali kita dapati ummat bertindak berseorangan. Ini adalah suatu penyakit yang amat merbahaya yang dengannya tidak mungkin akan tertegaknya ‘amal jama’ie.


Di antara penyakit-penyakit yang mengganggui perjalanan ‘amal jama’ie ialah sifat bakhil yang amatdituruti, hawa nafsu mengutamakan & berbangga
(Sürah Al-Fathir : Ayat 28)

Sesungguhnya mengenal Allah dengan perasaan dan pemikiran sajalah yang dapat menyuburkan perasaan takut kepada Allah kerana cara ini sahajalah yang akan meneruskan pertentangan seseorang itu dengan hawa nafsunya. Kenalnya ia kepada Allah adalah melalui ‘ilmunya, iaitu dengan mematuhi nas-nas, membela kebenaran serta menyerahkan diri kepada natijah dan pada dalil-dalil yang diperolehi dan ‘ilmunya itu.


Manakala penyakit mengutamakan dunia pula diubati dengan mengingati akhirat serta memperkuatkan tuntutan terhadap akhirat di dalam jiwa melalui pembacaan Al-Quran, menghadiri majlis agama, usaha-usaha untuk Allah, muhasabah dan zikir-zikir harian. Di
samping itu ia hendaklah selalu membayangkan apa yang akan kita hadapi ketika matinya, di ‘alam barzakh dan di hari ke bangkitan; hari yang mana ia akan berdiri di hadapan Allah, hari hisab dan hari ia ditemukan dengan syurga dan neraka (kita memohon syurga dari Allah)

Semuanya ini adalah sebagai pengenalan terhadap betapa kerdilnya dunia ini dan tidak bernilainya dunia yang dikejar oleh manusia baik kerana pangkat, bangsa, harta, syahwat atau pun kerana kedudukan. Ada pun penyakit ‘ujub dengan pemikiran sendiri diubati dengan melihat kembali ke arah diri , betapa lemahnya, betapa lemahnya ía. Di samping itu ia hendaklah melihat betapa berkatnya pandangan syurã yang matang, saf yang matang dan kepimpinan yang matang; bertolak dari keinsafan ini ia akan terasa betapa lemahnya pemikiran bersendirian.

Faktor yang paling panting di dalam usaha pangubatan penyakit ini ialah membiasakan diri dengan syura.)Telah datang seorang manusia kepada Abu Tha’labah Al Khasyni bertanya: ‘Bagaimanakah awak bertindak terhadap ayat ini Tanya Abu Tha’labah: ‘Ayat yang mana satu?’ Jawabnya ,Allah berfirman:

“Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu; tiada lah orang-orang yang sesat itu akan memudharatkan kamu apabila kamu telah mendapat petunjuk.”
(Surah Al-Ma’idah: Ayat 105 )

Kata Abu Tha’labah: Sesungguhnya aku telah bertanya orang yang lebih mengetahui iaitu aku bertanya Rasulullah s.a.w yang telah dijawab oleh Baginda dengan sabdanya:
“Malahan, hendaklah kamu menyuruh dengan ma’ruf dan melarang daripada mungkar sehingga bila kamu melihat bathil yang ditaa’ti, hawa nafsu yang diikuti,dunia yang diutamakan dan ‘ujub seorang dengan pendapatnya, maka hendaklah engkau berpegang dengan darimu dan tinggalkanlah orang awam kerana di hadapanmu hari-hari yang panjang di mana orang yang sabar adalah ibarat seorang memegang bara api, pekerja di hari itu menyamai balasan lima puluh orang lalaki yang bekerja seperti kamu. Di tanya Rasulullah:Apakah balasan lima puluh lelaki di antara kami atau di antara mereka?, maka jawab Baginda : Malahan balasan limapuluh daripada kamu.”

(Hadith riwayat Tirmizi dan katanya hadith ini hasan sahih)
Hadith ini menerangkan bahawa bilamana terdapat penyakit-penyakit yang disebutkan di atas tadi, maka tiada ubat untuk seseorang itu selain dari ‘uzlah dan sabar; betapa tingginya ganjaran sabar.

Sifat melupakan diri sendiri, berkorban harta benda, jiwa dan tenaga merupakan pendahuluan yang biasa untuk sampai kepada perlaksanaan ‘amal jama’ie. Sesungguhnya orang-orang Islam di hari ini amat memerlukan kepada sifat-sifat ini untuk menegakkan ‘ama! jama’ie yang mampu untuk mencapai matlamat-matlamat. Permulaan untuk kesemuanya ini adalah lahirnya sifat puas hati terhadap ‘amal jama’ie serta wujudnya pemikiran yang mampu untuk menyelaraskan kerja-kerja ini. Syarat untuk kesemuanya ini pula ialah menepati beberapa tuntutan dan menjauhi beberapa tuntutan yang lain.

Wednesday, April 29, 2009

....ALLAH....


ALLAH IS ENOUGH FOR ME AND MUSLIM...

Dear Allah,


I feel sadness again today...
coz here I am, meshing up the garden again...


I try to talk about you like a crazy woman in love again...
but... they don't understand...
if they do... they don't really like to hear


Dear Allah...
I feel so secure and save with You
My heart is bleeding in misery of missing You every minutes
I whisper Your Name in every single breath I took....


I can't help it...
I can't hold my tongue from saying Your Greatness to me....


I feel bad when I talk about You and no one listen...
I feel so bad that those people will think that I am a hypocrite....


I am so afraid...if I've done something wrong to You......


I am so into You... and so few people can understand....


Dear Allah,
when they start to stop hearing me...
I go quite... and locked my self inside my little garden...

I better be alone to always whispering Your name...
I like it better when I cry because of You
I like it a lot when I wrote things about You...

Here I am, trying to be with You always...

Is there any word "Too Much!" on loving You??
If there is... Please forgive me, for I don't want to make You Mad....
If there is none, Please let me sink in this ocean of Loving You.....

Is it wrong dear Allah if I love You too much??
Is it wrong??

I can't help it to feel this way...
because I am so attached to You...
I need You more than the air I breath
I can't smile if I don't feel Your Greatness in me


Dear Allah....
If some one in love with a man,
they so proudly declare their love to the whole world!!
they will so excited to speak their feeling out loud...


but...
should I keep the urge inside my heart,
because the one I fall in love with is You???


if they could shout out loud about their love...why couldn't I???
just because the one I fall for is YOU...


Dear Allah....
You Have Promise me Heaven...
and my Heaven is Only YOU!!!


You warn me with Hell...
and my Hell is Without YOU!!!


Dear Allah...
My life is my devotion to You
My Heaven is You
My Hell is without You


am I being too much???

LAA ILLAAHA ILLAA ANTA SUBHANAKA INNII KUNTU MINAZZHOLIMIIN

Monday, April 27, 2009

Menuju Sukses Berdakwah

Membongkar Jahiliyah Meraih Sukses Berdakwah.

Oleh; Fathi Yakan

Dai di Tepi Medan Dakwah


Pemahaman yang sahih harus ditanam di dalam sanubari aktivis dakwah bahwa pengorbanan untuk kemaslahatan Islam berada di atas segala-galanya.Amal islami pula berarti usaha untuk adalah membanteras kehidupan jahiliyah sampai ke akar-akar umbi, baik dari segi pemikiran ,system mahupun akhlak.Perjuangan islam juga berarti sikap konfrontasi terhadap para misionaris kehidupan jahiliyah beserta para pendukungnya.Terakhir perjuangan islam juga berarti menegakkan hukum Allah di muka bumi dan menghancurkan hukum thaghut.


Allah berfirman


“Dan adapun orang yang takut terhadap kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari hawa nafsunya, maka sesungguhnya syurga itulah tempatnya.”(An-Nazi’at :40-41)


Sesungguhnya kemuliaan perjuangan Islam itu hanya berhak dimiliki oleh orang yang hidup dan matinya untuk Islam serta tidak terlena dengan harta benda daripada mengingati Allah dan jihad fi sabilillah.Allah berfirman ,


“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang mukmin diri dan harta mereka dengan (memberi )syurga kepada mereka ,maka mereka membunuh dan terbunuh,(demikian itu adalah ) janji yang sebenarnya dari Allah di dalam Taurat ,Injil, dan Al-Quran.Siapakah yang lebih menepati janjinya selain Allah?Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan dengannya,dan itulah kemenangan yang besar (At-Taubah: 111)


Wahai para juru dakwah,sesungguhnya jalan menuju syurga sangat sulit.Sesungguhnya dagangan Allah itu sangat mahal.Takkan ada yang memperoleh kecuali mereka yang mampu membayarnya.Itulah jalan menuju syurga ,jalan iu adalah perjuangan berkesinambungan, jihad tanpa henti dan teguh untuk meraih syahid.Allah berfirman :


“Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh pada jalan kami,sungguh akan kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami.Dan sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang berbuat kebajikan .

( Al-Ankabut: 69)

Friday, April 24, 2009

Seni Mengubati Iman...

Renungkanlah.....

Allah berfirman :

“Wahai orang-orang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu “ (ayat 7:surah Muhammad)

“…..dan barang siapa mengerjakan kebajikan maka mereka menyiapkan untuk diri mereka sendiri (tempat yang menyenangkan) (ayat 44 :surah Ar-Rum)

“Dan katakanlah .’Bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu, begitu juga Rasulnya-Nya dan orang-orang mukmin,’……… (ayat 105 :surah At-Taubah)

Inilah renungan sebagai koreksi diri yang membawa jiwa kita terus disirami……nur Ilahi bahwa Allah sentiasa member I kekuatan, dan menjanjikan kehidupan syurga yang abadi bagi yang terus berada di jalan misi dakwah.

Sedarlah muslimin inilah nikmat yang perlu kita syukuri……dan terus menjadi pencinta misi suci ini…..

Monday, April 13, 2009

Sentuhan Islami

Bangkitlah Wahai Pejuang Islam

Terlakar dalam Sejarah
sungguh indah para mujahid menemui syahid,
Andai suatu hari kita tidak berdaya lagi ,
genggam erat panji Ilahi
Sematkan niat redha Ilahi
Pasti syurga Firdausi Menanti

Salam semarak perjuangan,
Salam penggugah kebenaran,
Salam pembakar semangat juang

Biar diri rebah namun jangan berubah
Pastikan Islam meninggi izzah dan musuh sujud menyembah.

Sunday, March 29, 2009

Siri Tarbiyah Siyasah

SAAT DAKWAH MEMASUKI WILAYAH POLITIK
OLEH :USTAZ ABU RIDHA

TAHAPAN DAKWAH DALAM WILAYAH SIASAH.

Secara umum setiap gerakan dakwah mengacu kepada contoh dan keteladanan Nabi Muhammad s.a.w. Hal tersebut terukir dalam sejarah perjuangan Rasulullah dalam mewujudkan sasaran-sasaran dakwah, khususnya sasaran siasahnya.Sayid Quthub memandang sejarah nabi Muhammad sebagai teladan original dan symbol yang menghubungkan masalah keduniaan dan ketuhanan .

Menurut Sayid Quthub terdapat 4 tahap perjuangan dakwah Rasulullah s.a.w yang harus diteladani secara utuh oleh kaum muslimin ini dalam upayanya memperjuangkan tegaknya sistem Islam dan hancurnya sistem jahiliyah.

Pertama, Nabi Muhammad s.a.w. membangun peribadi-peribadi muslim membentuk satu jamaah atau kelompok yang terdiri atas orang-orang yang memiliki komitmen untuk melaksanakan perintah tuhan, dan siap menggantikan pola kehidupan masyarakat jahiliyah Makkah dengan masyarakat adil yang hanya mengakui satu kedaulatan Tuhan.Dalam tahap pertama ini, Nabi Muhammad s.a.w mendidik para pengikutnya agar melepaskan diri dari kehidupan masyarakat jahiliyah.

Kedua melakukan hijrah dalam pengetian yang luas ,artinya ,kesediaan menarik diri dari kehidupan jahiliyah dan membentuk daerah muslim yang sebenarnya.

Ketiga Rasulullah s.a.w mendirikan negara Islam di Madinah.Tahap ini dipandang sebagai masa konsolidasi penegasan persaudaraan. Dan integrasi saat mempersiapkan diri untuk perjuangan di masa depan.

Keempat Rasulullah s.a.w melakukan ekspansi dakwah ke seluruh penjuru dunia.

Imaduddin Khalik menyatakan bahwa perjuangan penegakkan Islam yang dilakukan Rasulullah melalui 3 tahap utama .Tahap pertama memastikan Islam tegak pada aspek kemanusiaan.Tahap kedua, memastikan Islam tegak pada aspek daulah ( negara dan pemerintahan).Tahap ketiga memastikan tegaknya Islam pada aspek peradaban.

Menurut Sayyid Quthub ,untuk membentuk masyarakat muslim di abad sekarang ini kaum muslimin harus menapaki 4 tahap seperti yang dicontohkan Rasulullah s.a.w..Sejalan dengan tuntutan –tuntutan dakwah ,gerakan-gerakan dakwah yang telah memasuki wilayah siyasahnya. Setiap tahapan hendaknya mempertimbangkan objektif,menyangkut potensi internal dan tantangan eksternal.Program juga harus disesuaikan dengan tahap.Dalam kerangka inilah Ikhwan , sebagai gerakan dakwah yang menyeluruh , merumuskan tahapan-tahapan perjuangan siasahnya.

Tahap pertama adalah sosialisasi idea ke seluruh lapisan masyarakat terutama ke kalangan pendukung inti dakwah .Dalam bahasa dakwah tahapan ini sering disebut marhalah ta’rif.Yaitu menjelaskandan mensosialisasikan idea-idea siasah yang ditawarkan dakwah kepada masyarakat luas.Dalam tahap ini semua komponen gerakan ikut terlibat dalam penyebaran idea dan gagasan di tengah-tengah masyarakat.Peranan mereka efektif dalam membangun opini umum yang mempercepat sosialisasi idea-idea siasah.Dakwah harus mampu meletakkan berbagai kebijakan dan panduan umum yang dapat mengendalikan “amal siyasi dalam marhalah ini”

Tahap kedua adalah tahap persiapan keikutsertaan dalam musyarakah siasiyah.(partisipasi politik) yang menjadi tema sentral proses demokrasi.Pada tahap ini diharapkan masyarakat dan kelompoknya.Dengan demikian ,gerakan dakwah memiliki kesiapan yang cukup untuk mengharungi samudera perjuangan siasah yang sarat dengan tentangan dan ujian.

Tahap ketiga ialah tahap keterlibatan langsung dalam amal siyasah.Tahap ini adalah tahap tanfiz dalam erti operasi semua tujuan dan agenda siyasah yang telah ditetapkan .Dalam tahap ini dakwah secara nyata memasuki wilayah siyasah dan terlibat dalam berbagai partisipasi siyasah.Partisipasi siyasah Gerakan dakwah akan dihadapkan pada sejumlah tentangan internal dan eksternal yang berisiko tinggi.Diakui , ketahanan dan kemajuan amal siyasi dalam tahap ini ditentukan oleh kekuatan tahap yang kedua ,yaitu kaderisasi dan pembinaan.Medan aktivitinya sangat luas dan kompleks.Aktiviti paling penting tahap ini antara lain mobilisasi masa untuk mencapai tujuan-tujuan siyasah, melancarkan tuntutan-tuntutan siyasah melalui dialog dan demonstrasi, ikut serta dalam even-even siyasah peting seperti di Indonesia ini, Pemilu, dan masuk ke lembaga legislative,yudikatif dan eksekutif.